Sudah lama sekali tidak membuka blog ini. Terakhir posting
disini februari 16. Setahun lebih ya. Hampir 2 tahun. Lalu nulis sepotong
sepotong berupa caption di IG..haha..
Baiklah, kita mulai lagi sekarang. Udah kangen nulis agak
panjangan. (dikit)
Kita mulai dengan jalan-jalan yah.
Ini waktu ke Bangka bersama rombongan cinta :) Para pengurus yayasan beserta keluarga. Cuma perjalanan singkat sih sebenarnya. hanya 2 hari saja, Sabtu dan Ahad.
Berangkat jam 5 sore hari Jumat dari rumah pake bis wisata.
Alhamdulillah, perjalanan ke Palembang yang jalannya banyak rusak jadi terasa
enak. Gak pake jleduk jleduk. Jalannya juga santai ga pake ngebut karena
seperti biasa, banyak truk batubara.
Tiba di bandara sudah lewat tengah malam, menjelang dini
hari dan kami langsung ke masjid. Sayang sekali masjidnya terkunci, jadi kami
istirahat di teras masjid. Tapi alhamdulillah kemudian masjid dibuka oleh ibu-ibu yang istirahat di dalam dan kamipun bisa istirahat cukup nyaman sambil menunggu shubuh.
Habis subuh bersiap boarding dan Alhamdulillah mendarat di Bandara Depati Amir dengan selamat. Kami langsung cari sarapan dan lanjut ke destinasi pertama Pantai Parai. Pantai Parai ini terletak di Kecamatan Sungai Liat, Bangka. Dari Bandara perjalanan ditempuh sekitar 1 jam. Kami menghabiskan pagi sampai lewat tengah hari di pantai yang indah ini.
Pasirnya putih dan pantainya bersih |
Pantai Parai punya banyak batu karang di sekitarnya |
Pantai Parai ini pemandangannya sungguh eksotis, dengan pasir yang putih, desir angin yang lumayan kuat, jejeran pulau kelapa yang tampak indah ditiup angin pantai. Ombak juga tidak begitu kuat sehingga anak-anak betah mandi berlama-lama disini, sementara emaknya cukuplah jalan-jalan di sekitarnya.
Sebagai destinasi wisata yang sudah terkenal Pantai Parai ini memiliki sarana prasarana yang lengkap. Tempat bilas, kamar mandi dan wc yang terpisah buat pria dan wanita tersedia luas dan bersih. Foodcourt yang menghadap langsung ke pantai dengan iringan musik live membuat pengunjung tambah betah. Juga terdapat banyak saung untuk tempat beristirahat. bahkan di pinggir pantai ini juga tersedia cukup banyak villa bagi yang ingin menginap.
Setelah sholat dan makan siang kami melanjutkan perjalanan. Tujuan kedua adalah museum timah. belum dibilang menginjak Bangka kalau belum mengunjungi museum timah ini.
Bangka memang terkenal sebagai salah satu pulau penghasil timah di Indonesia. Museum ini adalah salah satu destinasi wisata sejarah di Indonesia dan merupakan satu-satunya Museum khusus tentang sejarah penambangan timah di Indonesia yang telah dimulai sejak tahun 1711.
Puas berkeliling dan berfotoria menjelang maghrib kami check in di penginapan. Malam hari kami isi dengan diskusi tentang beberapa program Yayasan yang sedang kami garap.
Hari kedua setelah sarapan kami check out dan bersiap keliling lagi. Tujuan pertama ke peternakan sapi dan pembuatan susu murni yang fresh, lanjut ke Bangka Botanical Garden, ke pusat oleh-oleh khas Bangka, lalu makan siang khas Bangka di pinggir pantai sambil menikmati semilir angin di pantai Pasir Padi.
Selepas sholat dan istirahat kami berangkat ke Bandara dan melanjutkan perjalanan pulang. Alhamdulillah malam hari sudah sampai di rumah lagi.