Minggu, 04 Januari 2015

Wisata Air Lagi

Main air memang menyenangkan.  Tua-muda. Emak-Bapak.  Apalagi anak-anak.  Tempat pun tak jadi masalah. Dimana ada air, disitu tempat main..hehe..

Setelah main air di Bedegung dipostingan sebelumnya, kami main air lagi.  Kali ini tempatnya menggeser ke Kabupaten Sebelah, yakni Lubuk Linggau yang biasa disebut Linggau saja.  Ada 2 tempat wisata air di kota ini yaitu Air Terjun Temam dan lokasi kedua di Danau Aur.

Menuju ke Lubuk linggau kami menggunakan mobil.  Selain dengan mobil ke Linggau dapat pula menggunakan kereta api dengan harga tiket bisnis Rp 40.000, dan waktu tempuh yang tidak jauh beda dengan menggunakan mobil.  Namun jika berangkat dari Palembang ke Linggau harga tiketnya Rp65.000 kelas bisnis dan Rp120.000 kelas eksekutif. Selain kereta api, dari Palembang dapat pula menggunakan transportasi udara dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang ke Bandara Silampari Lubuk Linggau dengan harga tiket sekitar Rp250.000 yang paling murah. Tapi itu harga sebelum BBM naik dan hanya hasil survei..bukan pengalaman pribadi..hihi

Nah perjalanan kami dari Muara Enim dimulai pagi sekitar pukul 08.00 WIB dan sampai di Lubuk Linggau hampir pukul 15.00 setelah istirahat sholat dan makan. Ada 2 kabupaten yang kami lalui sebelum sampai ke Linggau yakni Kabupaten Lahat dan Empat Lawang. Sesampai di penginapan kami chek in dan bersiap berangkat ke lokasi tujuan pertama.

Perjalanan dari penginapan ke lokasi Air Terjun hanya sekitar 30 menit saja. Lokasi Parkir cukup luas dan tiket masuk pun murah saja, Rp 10.000/orang. Menuju ke Air Terjun telah tersedia jalan setapak yang baik dengan beberapa anak tangga menurun menuju sungai Temam.


Air  Terjun Temam adalah air terjun yang unik.  Tidak seperti umumnya air terjun yang keluar dari celah di balik bukit, air terjun Temam ini berasal dari aliran sungai Temam dengan batu-batu kali yang eksotik, dan diujungnya air akan jatuh ke bawah membentuk air terjun.  Dengan lebar sungai sekitar 25 meter air terjun yang terbentuk menjadi lebar dengan tinggi sekitar 12 m saja. Sebagian orang mengatakan air terjun ini mirip dengan air terjun niagara. 


cantik kan..

Jika ingin menyeberang tanpa melalui sungai Temam kita dapat melalui jembatan cantik ini.

 
Kita bisa menikmati tempat wisata ini dengan bermain air di sungai Temam yang segar atau sekedar berfoto saja menikmati keindahan alam sambil makan durian dan rambutan, karena memang saat kami kesana kedua jenis buah ini sedang musimnya.  Saat itu juga ada wahana flying fox melintasi sungai dan Air terjun ysng cukup menguji nyali bagi yang berani mencobanya.


Jika kita ingin menikmati air terjun dari bawah pemerintah pun menyediakan tangga dan tempat yang telah diberi pagar untuk menjaga keamanan wisatawan yang ingin menikmati air terjun dari bawah, namun disini tampaknya tidak diperbolehkan mandi karena tidak ada akses jalan untuk menuju ke bawah air terjun.  Kita hanya dapat memandang dari tempat yang telah disediakan. Sayang kami tak sempat mengambil foto dari sini.

Air terjun ini jika sudah sore dan malam hari akan berganti-ganti warna menjadi merah, oren, hijau dan putih.  Bukan karena air terjun ini ajaib, tapi karena permainan lampu sorot yang banyak tersedia untuk menarik hati wisatawan.


Setelah puas bermain air kita dapat mandi dan berganti pakaian di toilet yang tersedia, lalu istirahat sambil makan-makan untuk menghangatkan badan. Cukup banyak pilihan food court yang cukup bersih, namun karena hari sudah sore dan mendung tebal menggelayut di langit kami segera bersiap pulang.

Tiba di penginapan kami bersiap sholat dan makan malam di rumah makan yang menyatu dengan penginapan. Episod menuju lokasi main air kedua entar ya..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar