Rabu, 15 Januari 2014

#1hari1Ayat : Pakaianku, Pakaianmu


               
             

A'uuzubillaahi  minassyaithoonirrojiim




"Mereka (istri-istrimu) merupakan pakaian bagimu dan kamu merupakan pakaian bagi mereka” (QS Al Baqoroh 187)

Pakaian hakikatnya adalah penutup yang melindungi. Melindungi pemakainya dari dinginnya cuaca atau panasnya mentari.  Juga dapat menyelimuti dan menghangatkan tubuh pada musim dingin.  Selain itu pakaian pun dapat digunakan untuk menutupi kekurangan tubuh pemakainya. Dan yang pasti pakaian adalah penutup aurat bagi kaum muslimin.

Sebagaimana halnya pakaian, demikian pula suami-istri.  Mereka adalah penutup satu dengan yang lainnya.

Seiring waktu pernikahan berjalan, suami akan semakin banyak mengetahui perilaku istrinya.  Mengetahui kekurangan dan rahasia masa lalunya. Mengetahui perangainya. Begitupun sang istri akan semakin banyak mengetahui kekurangan dan kelebihan suaminya.  Maka mereka harus berfungsi sebagai penutup bagi yang lainnya.  Menutupi perkataannya, perbuatannya, rahasianya, dan apa-apa yang disembunyikannya.  Melindungi aib-aibnya, menutupi kekurangannya. Tidak menceritakan kepada siapapun, termasuk kerabat dekatnya.

Rasulallah saw menyampaikan sebuah jaminan  “Tidaklah seseorang menutupi aib seorang muslim  di dunia, niscaya Allah menutupi aibnya di dunia dan akhirat” (HR. Muslim)

Termasuk bagian dari perlindungan antara suami istri adalah tidak membuka rahasia hubungan khusus mereka berdua di hadapan laki-laki atau pun perempuan lainnya. 

Diceritakan oleh Abu Hurairah, “Suatu saat RasulallahMuhammad SAW  shalat bersama kami.  Setelah membaca salam beliau menghadap kami lalu bersabda : Tetaplah di tempat kalian.  Apakah ada diantara kalian orang yang menemui istrinya, mengunci pintunya dan menutupkan tirainya, lalu dia keluar dan mengatakan kepada orang lain “Aku telah melakukan begini begitu kepada istriku”? Orang-orang pun terdiam.

Lalu beliau pun menghadap kaum wanita dan bertanya, “Adakah diantara kalian yang bercerita?

Seorang wanita lalu menjawab, “Demi Allah, ada kaum laki-laki dan wanita yang suka bercerita”

Lalu nabi bersabda: “ Tahukah kalian perumpamaan orang yang berbuat demikian? Dia seperti setan lelaki dan perempuan.  Keduanya bertemu pada sebuah gang, lalu bergaul, sedang orang-orang menontonnya (HR Ahmad dan Abu Dawud).

Demikianlah etika kenabian dalam melaksanakan ayat “mereka adalah pakaian bagimu dan kamu merupakan pakaian bagi mereka”.  Mereka adalah penutup dan pelindung satu dengan lainnya. Istri menjadi penutup dan pelindung bagi pria tatkala ia nyaris dikalahkan dorongan nafsunya.  Suami merupakan pelindung dan pemelihara istrinya tatkala ia didominasi perasaan dan kelemahan kewanitaannya.

Dengan etika saling menutupi ini, in sya’ Allah keluarga akan  lebih terjaga keselamatan dan keutuhannya.

Sumber : qur’an disini

              Tokoh-tokoh yang diabadikan al qur’an 2/Dr Abdurrahman Umairah/GIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar