Diminta memberikan keterangan oleh kejaksaan itu sesuatu ya :-)
Tadinya dikira
biasa saja, sekedar memberikan keterangan ya tinggal dijawab saja. Tapi ternyata tidak seperti yang
diperkirakan.
Saat ini,
pernyataan yang dituliskan oleh tangan dapat direkayasa berdasarkan perintah otak. Pun apa yang
dinyatakan oleh lisan dapat
diputarbalikkan membelakangi kenyataan. Data-data pendukung dengan mudah dapat disiapkan. Itu jika otak memerintah tidak dilandasi hati yang jernih.
Sebagai
sebuah lembaga yang berada di bawah kordinasi lembaga yang lebih tinggi, terkadang
kita tidak dapat menghindari sistem yang rancu dan korup. Sungguh, negeri ini
butuh banyak perbaikan. Butuh pembenahan. Darimana kita harus mulai? Ibda’ bi
nafsik. Memulai dari diri sendiri.
Memulai memang
butuh tenaga ekstra. Memberikan keterangan di kejaksaan itu contohnya. Mungkin kita bisa “mengeles” dengan berbagai argumen. Toh data-data
pendukung sudah disiapkan sesuai arahan. Tetapi....tetapi ya Allah..
Sungguh aku mengetahui akan datang masanya..ketika mulut dikunci, lalu tangan dan kaki akan bicara. Memberikan keterangan. Memberikan kesaksian. Kalaulah manusia di dunia ini sedemikian keras tekanannya kepada kita saat meminta jawaban, bagaimana dengan malaikatNya di akhirat kelak. Jawaban salah akan disertai siksaan. Jawaban kejujuran tentang kebohongan sudah terlambat untuk perbaikan. Nauzubillah min dzalik.
Sungguh aku mengetahui akan datang masanya..ketika mulut dikunci, lalu tangan dan kaki akan bicara. Memberikan keterangan. Memberikan kesaksian. Kalaulah manusia di dunia ini sedemikian keras tekanannya kepada kita saat meminta jawaban, bagaimana dengan malaikatNya di akhirat kelak. Jawaban salah akan disertai siksaan. Jawaban kejujuran tentang kebohongan sudah terlambat untuk perbaikan. Nauzubillah min dzalik.
Yaa Rabb, terangi hati kami dengan cahayaMu yang tak pernah padam, agar dapat terus melangkah dalam kebenaran. aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar