Bismillaahirrohmaanirrohiim
"dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari) (An Naba : 13)
Penelitian menunjukkan
bahwa matahari membakar dirinya untuk menghasilkan cahaya yang terang dari
penggabungan inti hidrogen menjadi helium, yang akan menghasilkan panas dan
sinar.
Bagaimana dengan lilin? Lilin pun adalah alat penerang yang umum
digunakan pada saaat tertentu. Saat sumbu lilin dinyalakan terjadi pemanasan
yang akan mengakibatkan lilin mencair sehingga lama kelamaaan akan habis. Sebagian orang melihat ini adalah bentuk
keikhlasan dimana seseorang siap berkorban demi memberikan manfaat bagi
sesamanya.
gambar dari sini |
Sebagai seorang guru saya melihat
ini adalah sebuah contoh yang baik untuk diaplikasikan. Ketika pertamakali
merintis berdirinya sebuah sekolah, kami memasang niat untuk mencerdaskan
generasi penerus, khususnya anak-anak kami.
Saat itu kami belum menemukan sekolah yang berkarakter mulia sesuai
harapan tapi ramah biaya. Konsekuensinya adalah kami menekan serendah mungkin
biaya yang berimbas jauhnya gaji guru dari UMR.
Tetapi sekali lagi, tujuan awal kami mendirikan sekolah bukanlah
menjadikannya lembaga profit di dunia, melainkan berharap ilmu yang kami
wariskan kepada generasi penerus ini, akan menjadi pohon amal yang akan terus
berbuah hingga di akhirat kelak.
Seiring berjalannya waktu,
ternyata kami mendapati masyarakat pun merindui sekolah berkarakter akhlak
mulia seperti ini. Maka dengan meningkatnya jumlah siswa tentu
kebutuhan guru pun meningkat. Tetapi tetap saja, kami mencari guru yang punya
komitmen untuk berkarakter mulia pada dirinya sebelum ia membentuk karakter
mulia itu pada siswanya.
Dan salah satu bentuk karakter mulia itu
adalah menjadikan proses belajar mengajar sebagai sarana mengejar pahala tanpa
batas, di dunia dan akhirat, sebagaimana sabda Rasulallah saw:
“Jika meninggal anak adam maka akan terputus amalnya kecuali 3 hal, amal
jariah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak yang saleh”. (HR Muslim)
Dan kami meyakini firman Allah
SWT : “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang lisannya
senantiasa mengajak pada Allah...”(Fushilat :33)
Seorang pendidik yang berkarakter
mulia, yang perkataannya mengajak siswa membangun jatidirinya sebagai siswa
mulia...siapakah yang lebih baik darinya..? Yang senantiasa mencurahkan apa
yang dimilikinya demi mencerdaskan siswanya, yang siap memberikan penerangan
dan cahaya bagi siswanya, meski sulit, meski gaji sedikit, like candle in the
night..semoga selalu ada. Satu hal yang memotivasi, adalah sabda Rasulallah SAW berikut ini :
“Barang siapa yang menjadikan dunia sebagai puncak
niatannya, niscaya Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan
kefakiran menghantui dirinya, sedangkan dunia tidak akan datang kepadanya
melainkan sekedar apa yang telah ditetapkan. Dan barangsiapa yang menjadikan
akhirat itu niatnya, niscaya Allah menghimpunkan segala urusannya serta
menciptakan rasa cukup dalam hatinya sementara dunia datang tunduk kepadanya
dalam keadaan hina." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah dari hadits Zaid bin
Tsabit)
sumber : ensiklopedi bocah muslim 13/dar mizan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar