Kamis, 30 Januari 2014

#1Hari1Ayat ; Fitrah

A'uuzubillaahi minasy syaithoonirrojiim
Bismillaahirrohmaanirrohiim
30:30


“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); sesuai fitrah Allah, disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (Ar Rum : 30)

Setiap anak secara fitrah cenderung pada kebaikan. Akan tetapi banyak faktor terkadang menyebabkan potensi kebaikan itu padam dan menghilang, atau bahkan tergantikan oleh keburukan. Anak yang tadinya berkelakuan baik, lalu menjadi kasar, melawan, malas, dan sebagainya. Faktor utama yang mengubahnya adalah lingkungan. Dan lingkungan terdekatnya adalah orangtuanya. Rasulallah saw bersabda

“Setiap anak dilahirkan dalam keadaaan fitrah.  Maka kedua orangtuanya lah yang akan menjadikan ia (berperangai) yahudi, majusi, atau nasrani”(HR Muslim 4805)

gambar dari sini
Seorang saudara bercerita. Setiapkali melihat putrinya, ia sangat bersedih. Karena putrinya mudah sekali tersulut emosi, persis seperti dirinya dulu. Bahkan cara putrinya marah pun persis dirinya. Ia pernah mengalami masa hidup yang buruk, yang membuatnya mengalami tekanan psikis, dan berakibat ketidakmampuan mengelola emosi.  Alhamdulillah kemudian ia tersadar, ternyata selama ini ia telah mewariskan sifat buruk pada putrinya. Lalu ia berusaha keras mengembalikan fitrah anaknya kembali cenderung pada kebaikan, ketenangan, mampu mengelola dan mengendalikan emosinya dengan baik.

Inilah sebenarnya fungsi orangtua. Menjaga fitrah kebaikan yang telah ada pada diri anaknya. Karenanya setiap orangtua hendaklah menanamkan dalam dirinya bahwa setiap anak adalah bintang, memiliki sinarnya sendiri, mempunyai kelebihan tersendiri yang unik. Dengan demikian orangtua akan termotivasi untuk mencari tahu darimana sumber sinarnya. Apakah di bidang sains, seni, sosial, agama, atau lainnya. Pasti ada.

Hal ini pulalah yang mendasari mengapa kami di sekolah menerima juga beberapa siswa berkebutuhan khusus yang dititipkan orangtuanya, meskipun sebenarnya kami belum memiliki perangkat  untuk menangani mereka, selain dari usaha menanamkan pendidikan keagamaan.  Karena kami meyakini, setiap anak pasti memiliki kemampuan, dan berhak untuk mendapatkan pendidikan.  Orangtua mereka menitipkan anaknya disini dengan harapan anaknya akan diberikan pendidikan keagamaan dengan baik, karena sekolah kami adalah sekolah Islam.

Harapan kami, dengan pendekatan keagamaan ini anak akan terjaga fitrah kebaikannya. Ibarat pondasi sebuah bangunan, fitrah yang sesuai arahan ilahiyah ini akan menjadi dasar yang mengarahkan perilaku kebaikan anak kedepannya, apapun profesinya, dan dimanapun dia berada, kelak. Wallahu A’lam.

Inspirasi : Orangtuanya Manusia/ Kaifa /Munif Chatib
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar