Bismillaahirrohmaanirrohiim
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); sesuai
fitrah Allah, disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.
Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui (Ar Rum : 30)
Setiap anak secara fitrah
cenderung pada kebaikan. Akan tetapi banyak faktor terkadang menyebabkan
potensi kebaikan itu padam dan menghilang, atau bahkan tergantikan oleh
keburukan. Anak yang tadinya berkelakuan baik, lalu menjadi kasar, melawan,
malas, dan sebagainya. Faktor utama yang mengubahnya adalah lingkungan. Dan lingkungan
terdekatnya adalah orangtuanya. Rasulallah saw bersabda
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaaan fitrah. Maka kedua orangtuanya lah yang akan
menjadikan ia (berperangai) yahudi, majusi, atau nasrani”(HR Muslim 4805)
gambar dari sini |
Seorang saudara bercerita. Setiapkali
melihat putrinya, ia sangat bersedih. Karena putrinya mudah sekali tersulut
emosi, persis seperti dirinya dulu. Bahkan cara putrinya marah pun persis
dirinya. Ia pernah mengalami masa hidup yang buruk, yang membuatnya mengalami
tekanan psikis, dan berakibat ketidakmampuan mengelola emosi. Alhamdulillah kemudian ia tersadar, ternyata selama ini ia
telah mewariskan sifat buruk pada putrinya. Lalu ia berusaha keras mengembalikan
fitrah anaknya kembali cenderung pada kebaikan, ketenangan, mampu mengelola dan
mengendalikan emosinya dengan baik.
Inilah sebenarnya fungsi
orangtua. Menjaga fitrah kebaikan yang telah ada pada diri anaknya. Karenanya setiap
orangtua hendaklah menanamkan dalam dirinya bahwa setiap anak adalah bintang,
memiliki sinarnya sendiri, mempunyai kelebihan tersendiri yang unik. Dengan demikian
orangtua akan termotivasi untuk mencari tahu darimana sumber sinarnya. Apakah di
bidang sains, seni, sosial, agama, atau lainnya. Pasti ada.
Hal ini pulalah yang mendasari
mengapa kami di sekolah menerima juga beberapa siswa berkebutuhan khusus yang
dititipkan orangtuanya, meskipun sebenarnya kami belum memiliki perangkat untuk menangani mereka, selain dari usaha menanamkan
pendidikan keagamaan. Karena kami meyakini,
setiap anak pasti memiliki kemampuan, dan berhak untuk mendapatkan pendidikan. Orangtua mereka menitipkan anaknya disini
dengan harapan anaknya akan diberikan pendidikan keagamaan dengan baik, karena
sekolah kami adalah sekolah Islam.
Harapan kami, dengan pendekatan
keagamaan ini anak akan terjaga fitrah kebaikannya. Ibarat pondasi sebuah
bangunan, fitrah yang sesuai arahan ilahiyah ini akan menjadi dasar yang
mengarahkan perilaku kebaikan anak kedepannya, apapun profesinya, dan dimanapun
dia berada, kelak. Wallahu A’lam.
Inspirasi : Orangtuanya Manusia/ Kaifa
/Munif Chatib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar