Jumat, 31 Januari 2014

#1Hari1Ayat : Special Challenge #Back To School

A'uuzubillaahi minasysyaithoonirrojiim
Bismillaahirrohmaanirrohiim
35:28
Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (Al Fathiir 28)



gambar dari sini

Tahun 2014 ini, sebenarnya saya punya harapan untuk dapat bersekolah lagi, mengambil program strata-2 metodologi pendidikan. Niat ini sudah saya rencanakan jauh-jauh hari, karena saya merasa membutuhkan ‘ilmunya. Saya juga sudah mencari data bersama beberapa teman dan pilihan yang terdekat adalah Universitas Sriwijaya. Sebetulnya kami para ibu ini yang sudah sekian lama meninggalkan bangku kuliah, cukup merasa sangsi juga dengan kemampuan kami.  Tetapi dengan niat mencari ilmu, maka kami kuatkan tekad.

Orang yang berilmu, khususnya agama, dalam perspektif Al Qur’an disebut ‘aalim, jama’nya adalah ‘ulama. Dalam keseharian, kita sering mendapati kata ‘Ulama dinisbatkan kepada para kyai atau ustadz yang terkadang ada diantaranya masih bertentangan antara perkataan dan perbuatannya, antara yang disampaikan dengan yang dilaksanakannya.  Tetapi karena beberapa sebab disebutlah dia sebagai ‘ulama.

‘Ulama, sejatinya adalah orang-orang yang berilmu, yakni orang yang mengetahui dan memahami sesuatu, yang dengan pemahamannya itu membawa rasa takutnya kepada Allah SWT.  Dengan demikian ia akan menyelaraskan antara perkataan dan perbuatannya, antara hati dengan tingkahlakunya, menghalalkan apa yang dihalalkanNya, mengharamkan apa yang diharamkanNya, membolehkan apa yang dibolehkanNya, dan melarang apa yang dilarangNya.

Niat inilah yang saya pasang pertamakali sebelum memantapkan keinginan untuk sekolah lagi. Yakni mencari pengetahuan, agar dengan pengetahuan itu dapat membuat lebih dekat kepadaNya. Terlebih lagi dengan profesi sebagai Ibu yang berkewajiban memberikan pendidikan dan teladan buat anak-anak.  Karena rasul berpesan “Al Ummu madrosatun li auladiha, ibu adalah sekolah bagi anak-anaknya”

Seorang ibu, adalah guru pertama bagi anak-anaknya.  Dari ibu-lah pondasi pertama keilmuan dan kesalehan  akan tertegak dalam diri seorang anak. Proses itu dimulai bahkan sejak sang anak masih berupa janin dalam kandungannya.  Kemudian, dengan sinergi yang baik antara ibu dan ayah, maka akan terbentuk keluarga dan masyarakat yang berilmu yang akan sangat besar pengaruhnya bagi kemajuan suatu bangsa. “You educate a woman: you educate a generation (Brigham Young). Inilah alasan kedua mengapa saya memberanikan diri pasang niat untuk sekolah lagi.

Alasan ketiga adalah karena sekarang saya terlibat sebagai kepala sekolah dalam sebuah sekolah dasar yang kami dirikan sebagai upaya memberikan kontribusi dalam mencerdaskan generasi bangsa.  Kami melihat kondisi sebelumnya dimana lembaga pendidikan dasar disini belum ada yang concern mengusung pendidikan Islam sebagai basic knowledge dan sebagai dasar pembentukan karakter siswa.

Dengan ketiga alasan inilah maka saya berniat untuk dapat mencari ilmu lagi di tahun ini. Do’akan ya manteman :-)

Ibnu Mas'ud Radhiyallahu Anhu berkata, "Janganlah kalian mempelajari ilmu karena tiga hal; agar kalian bisa mendebat orang-orang bodoh, mendebat para fuqaha', dan mengalihkan wajah manusia kepada kalian. Namun dengan ucapan dan perbuatan kalian, carilah apa yang ada di sisi Allah, karena apa yang ada di sisi Allah adalah abadi, sedang lainnya akan lenyap"

sumbergambar: http://www.babble.com/mom/10-inspirational-quotes-for-back-to-school-season/confucious/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar