Sabtu, 25 Januari 2014

#1Hari1Ayat : Adab Meminta Izin

                                   A'uuzubillaahi minasy yaithoonirrojiim24:27
 24:28


      “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu, sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat.  Jika kamu tidak menemui seorangpun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Jika dikatakan kepadamu “Kembalilah”, hendaklah kamu kembali.  Itu lebih bersih bagimu dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS 24 :27-28)

Suatu saat kami silaturahmi ke rumah salah satu anggota pengajian yang anaknya baru saja disunat. Sebagian dari kami anggota pengajian tidak dapat hadir saat  acara syukurannya,  maka kami mengunjunginya setelah jadwal pengajian. Pada saat akan pulang seorang teman tak menemukan tasnya.  Setelah dicari, ternyata tas tersebut berada dalam kamar pribadi sang empunya rumah.  Setelah di usut, ternyata sang teman tadi ketika datang langsung masuk ke dalam kamar karena tuan rumah masih berada di kamarnya saat kami datang.

Begitulah pula kebiasaan kaum Anshor di Madinah sebelum datangnya kewajiban meminta izin ini.  Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir ath Thabari dari “Adi bin Tsabit, seorang wanita dari kalangan Anshor menemui Nabi SAW seraya bertanya : “Wahai Rasulallah, saat di rumah seringkali aku dalam keadaan tidak ingin dilihat  oleh siapapun, baik ayah maupun anakku.  Selama ini seorang lelaki dari keluargaku biasa menemuiku, padahal aku dalam keadaan seperti itu. Lalu apa yang harus kuperbuat?”

Lalu turunlah perintah dalam surat An Nur 27-28 tersebut.

Meminta izin, sebagaimana dalam ayat tersebut, diwajibkan kepada orang-orang beriman, yang dilakukan dengan cara memberi  salam.  Diantara adab dan sopan santun meminta izin dalam Islam adalah :

1.        Hendaklah orang yang meminta izin tidak berdiri di depan pintu melainkan di sisi kiri atau kanan. Hal ini adalah untuk menghindarkan pandangan mata langsung tertuju ke dalam rumah saat pintu dibuka. Karena Rasulallah SAW bersabda, “Di syari’atkannya isti’zhan (meminta izin) itu adalah demi menjaga pandangan mata (HR Bukhari Muslim)

2.       Mengetuk pintu dengan sopan dan tidak terlalu keras.  Hal ini karena kata isti’zhan tersebut menyiratkan kelembutan dan kesopanan sehingga tuan rumah tidak terganggu dan siap menyambut tamu dengan hangat.

3.       Jika pemilik rumah menanyakan siapa yang datang, maka jawablah dengan menyebutkan nama yang sudah dikenal.  Jabir bercerita,” Aku pernah menemui Nabi saw, lalu mengetuk pintu. Rasul bertanya,”Siapa”. Lalu aku menjawab “Saya”.  Rasul mengatakan “Saya, saya”.  Maksudnya Rasul menanyakan namanya. (HR Bukhari Muslim)

4.       Jika pemilik rumah tidak dalam kondisi siap menerima tamu dan mengatakan “Kembalilah”, maka hendaklah segera kembali.  Rasulallah bersabda, “Isti’zhan itu tiga kali.  Jika dizinkan masuklah, dan jika tidak, pulanglah” (HR Bukhari- Muslim)

Demikianlah adab meminta izin jika kita bertamu.  Setelah dizinkan masuk pun kita tetap harus menjaga kesopanan dengan hanya memasuki wilayah yang diizinkan, biasanya adalah ruang tamu, termasuk juga menjaga pandngan mata.  Selebihnya adalah area privasi keluarga yang tidak sembarang orang diperbolehkan memasukinya.  Wallahu A’lam.

sumber  Menghadirkan Surga di Rumah/Ahmad Kusyairi Suhail, MA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar