







“Sesungguhnya kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang. Dan kami jadikan bintang-bintang itu alat pelempar syetan-syetan. Dan kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala. Dan orang-orang yang kafir kepada Robbnya memperoleh azab Jahannam. Itulah seburuk-buruk tempat kembali. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir neraka itu terpecah lantaran marah.Setiapkali dilemparkan sekumpulan orang, mereka ditanya “Apakah belum pernah datang padamu seorang pemberi peringatan? Mereka menjawab, ya, Ada, tetapi kami mendustakannya, dan kami katakan “Allah tidak menurunkan sesuatupun, kamu berada dalam kesesatan”Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan niscaya tidaklah kami termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala. Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah baginya. Sesungguhnya Orang yang takut kepada Robb yang tidak nampak oleh mereka, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar” (QS Al Mulk 67:5-12)
Surat Al Mulk, berkisah tentang Kerajaan, dan kekuasaan
Pemiliknya. Mari kita simak sejenak. Sebagiannya saja.
Langit yang dekat.
Apakah langit yang dekat itu?
Apakah langit yang dekat itu?
Langit yang dekat, dengan pelita-pelita yang tampak oleh
mata kasat.
Pandanglah ke langit.
Gugusan bintang memikat di malam pekat. Darimanapun arah melihat.Tetap
membuat rasa tercekat.
Lihatlah,
Bintang kejora nun disana sendirian, bagaikan mata yang
indah berkilauan, cahayanya memancarkan kecintaan dan seruan!
Pandanglah,
Disana ada dua bintang terpisah, terbebas dari keramaian yang membuncah, seakan sedang bicara berbagi kesah!
Perhatikan,
Kumpulan bintang-bintang dalam gugusan, seakan sedang
reriungan, berkelompok atau berpencaran,
dengan kelap kelip berpendaran, seolah sedang menikmati malam dalam perayaan!
Semua indah bagai hiasan.
Tetapi akan ada satu masa. Saat bintang jadi senjata. Bagi mereka yang suka mencuri berita.
Maka ia akan dikejar! Dikejar dengan bintang-bintang berpijar yang
dilempar!
“Akan tetapi barang
siapa (diantara setan-setan) yang mencuri-curi (pembicaraan), maka ia dikejar
oleh bintang suluh api yang terang cemerlang” ( QS Ash Shoffaat 10).
Dan disediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.
Neraka yang memendam marahnya. Menjerit. Menggelegak. Kemarahan tersebab
keangkuhan setan.
Ia yang dibuat dari api, dibakar oleh api. Tersebab kesombongan,
tak hendak iman pada Tuhan.
Maka dengarlah olehmu suara neraka yang mengerikan.
Menjerit! Menggelegak! Marah! Pecah!
Tersebab kebencian pada syetan, dan manusia-manusia
berteman syetan.
Mereka ditanya, “Belumkah datang padamu pemberi peringatan?”
Sungguh telah ada, tetapi kami mendustakannya”
“Sungguh, orang-orang
yang takut pada Robb yang tidak tampak oleh mereka, mereka akan memperoleh
ampunan dan pahala yang besar”
Maha benar Allah, dengan segala firmanNya.
sumber : Tafsir Fii Zilalil Qur'an/Sayyid Quthb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar