Tiga tahun sudah aku menjadi nakhoda. Di sebuah kapal yang indah. Bersama anak-anak tercinta. Tidak, bukan kapal pesiar yang mewah. Kapal kami sederhana saja. Kapal kami biasa saja. Ada tawa disana. Ada tangis juga. Ada sedihnya. Tapi banyak sungguh bahagianya.
Tiga tahun sudah aku menjadi
nakhoda. Pasti ada sukadukanya. Karena
di lautan dunia yang luas ini ada banyak
riaknya. Kadang kecil menyenangkan. Tak
jarang berupa gelombang yang mendebarkan.
Kadang aku harus berusaha keras mengendalikan kemudi. Tapi seringkali, kubiarkan lautan yang pegang
kendali. Mengarah kemana ia menuju.
Membawa kemana ia melaju. Karena kami melihat ada mercusuar disana. Petunjuk dariNya yang senantiasa
menyala. Kami akan berusaha untuk selalu mengikuti arahNya. Bantu kami Ya
Robbana. Temani kami Yaa Hayyu Yaa Qoyyum. Jangan tinggalkan kami meski
sekerjap mata.
Tiga tahun sudah aku pegang
kemudi, karena ia sang nakhoda utama telah mendahului. Tidak, ini bukan karena
tidak ridho dengan kehendak ilahi. Karena aku yakin, kehendakNya baik buat
kami. Allah, mampukan kami. Agar
perjalanan ini sukses kami lalui. Sukses di dunia dan di akhirat
nanti. Aamiin.
Mengenang yang tercinta,
H Zulkarnain Amir (Allahu yarham),
15 Maret 2010 - 15 Maret 2013
Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa 'afihi, wa'fu 'anhu, wa akrim nuzulahu, wawassi' madkholahu, wa aghsilhu bil maa'i, wassalji, wal barod, wa naqqihi minal khothoya, kama yunaqqosh sawbul abyadu minaddanas.aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar