Selasa, 12 Maret 2013

My Love Parents





Apa yang bisa kukatakan tentangmu.  Engkau adalah senja bergelayut lembayung, yang telah lama berbagi pendar pagi dalam kebahagiaan masa kecil.  Jauh dimasa mudamu, kehidupan tlah membekaskan perjuangan sarat gelombang.  Meniti langkah di perantauan, meniti jalan di belantara yang membentang.  Lalu Ia Sang Maha Berkuasa berkenan memberikan kelayakan, hingga bahagia adalah ucapan pantas dari jiwa penuh kesyukuran.

Bahagia berbagi rupiah yang ada
Bahagia berbagi penganan yang tersedia
Bahagia berbagi perihnya duri di perjalanan
Bahagia, 
dari hati seluas danau yang tenang
Meski dituang segelas garam,
Meski dilebur secangkir empedu,
Ia tetap segar, membahagiakan dada lapang pemiliknya

Ya Robb, bahagiakan mereka berdua di dunia dan di akhiratnya
Istiqomahkan mereka berdua di jalanMu hingga akhir hayatnya,
Ampuni mereka berdua, beri rahmatlah mereka berdua,
Kasihilah keduanya, bahkan lebih dari limpahan kasih mereka kepada kami
Karena kami mencintainya, tanpa mampu membalas cintanya

Suatu hari, Ibnu Umar melihat seorang yang menggendong ibunya sambil thawaf mengelilingi Ka’bah. Orang tersebut lalu berkata kepada Ibnu Umar, “Wahai Ibnu Umar, menurut pendapatmu apakah aku sudah membalas kebaikan ibuku?” Ibnu Umar menjawab, “Belum, meskipun sekadar satu erangan ibumu ketika melahirkanmu. Akan tetapi engkau sudah berbuat baik. Allah akan memberikan balasan yang banyak kepadamu terhadap sedikit amal yang engkau lakukan.” (Diambil dari kitab al-Kabair, karya adz-Dzahabi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar