Inginku,
Pemimpin itu adalah,
Ia
yang siap bangun malam
jika
ada umat yang membutuhkan pertolongan darinya
Pemimpin itu adalah,
Ia
yang siap bangun malam,
karena ia membutuhkan pertolongan dariNya
Pemimpin itu adalah,
Ia yang siap memberi
atau mencarikan orang yang akan memberi
manakala ia tak mampu sendiri
Pemimpin itu adalah,
Ia yang tak marah, meski mukanya merah kulitnya berdarah
Akibat piring yang pecah
Dihadapan pembesar negeri sebelah
Pemimpin itu menyediakan rumahnya,
ruang tamunya, kamar-kamarnya, dapurnya,
airnya, makanannya
untuk menghadirkan majelis-majelis mulia
ternaungi malaikat,
disebut-sebutNya,
dalam majelis yang lebih mulia
Pemimpin itu mengajak dirinya,
Istrinya, anaknya, keluarganya
Mendahulukan
umat dan jihad
Ketimbang dunia
yang nikmat
Pemimpin itu,
Memanggul
senjata; pedang, pena, kata-kata, apa
saja
Untuk mempertahankan
negara
Memanggul
makanan; ruhani, jasmani di semua lini
Untuk mempertahankan eksistensi
Pemimpin itu
adalah,
Ia yang
mengabdikan diri, hingga tak ada ruang privasi
Ia yang
mengayomi, hingga tak ada yang terzolimi
Ia yang
mendatangi, hingga tak ada yang tak tersambangi
Ia yang
mendahului, sebelum yang lain menghampiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar